Home / Tips / Merancang Konsep Hunian Unik Bagi Developer

Merancang Konsep Hunian Unik Bagi Developer

NataProperty.com, Tangerang - Salah satu kelebihan membeli perumahan baru, ialah model dan konsep perumahan yang diusung biasanya menawarkan konsep berbeda dan tentu saja dengan model yang kekinian. Bahkan sejumlah pengembang properti ada juga yang mendirikan perumahan dengan fasilitas dan gaya arsitektur bangunan yang unik.
Meski tujuan awalnya adalah memenuhi kebutuhan penghuni dalam menjalani aktivitas sehari-hari, namun perumahan yang mengusung konsep tematik juga dapat memberi identitas dan nilai prestis tersendiri bagi pemiliknya.
Akan tetapi, tidak sedikit pula pengembang properti yang membangun klaster atau townhouse dengan tema yang hampir mirip. Dan desain bangunan bergaya minimalis menjadi pilihan terpopuler yang dipilih oleh para pengembang, khususnya pada hunian menengah ke bawah. Alasannya, karena paling cocok diaplikasikan pada rumah sederhana tipe 36.
Meski demikian, apakah gaya minimalis terus menjadi pilihan konsumen ketika mencari hunian baru? Bagaimana cara mengembangkan konsep hunian tinggal yang unik dan cepat diserap oleh pasar? Simak beberapa tips yang dirangkum berikut ini.
  1. Pelajari Tren Terbaru
    Sebagai pengembang, tentu saja Anda memiliki kebebasan untuk memilih konsep bagi proyek perumahan baru yang ingin Anda pasarkan. Pengetahuan mengenai beberapa jenis konsep hunian mungkin sudah Anda miliki. Misalnya desain perumahan tradisional, kontemporer, Eropa klasik, tropis, atau bahkan ala negeri Sakura. Namun, Anda tidak perlu memahami secara detil, karena ini merupakan tanggung jawab arsitek atau desain interior.
  2. Tentukan Target Pasar
    Sebelum membangun perumahan, Anda tentu memiliki bujet dan perhitungan mengenai banderol harga yang akan ditawarkan kepada customer. Dengan gambaran tersebut maka Anda bisa membayangkan siapa yang akan menjadi target pasar.
  3. Pahami Kebutuhan Konsumen
    Perubahan zaman secara perlahan menggeser kebutuhan konsumen akan hunian tempat tinggal. Jika beberapa tahun lalu klaster dengan fasilitas taman, sekuriti 24 jam dan sistem satu gerbang dijadikan patokan standar. Maka tahun mendatang gaya hidup berbasis internet akan menjadi daya jual tersendiri. (IC)


What's On