Nataproperty.com, Tangerang - Open house atau survei bangunan dan lokasi properti, seperti rumah maupun apartemen, adalah tahap terpenting dalam menentukan terjual atau tidaknya sebuah rumah.
Meski belakangan ini ada banyak teknologi pendukung seperti video dan foto 360 yang membantu pembeli untuk mengetahui proyek properti dari jauh, namun tradisi open house tetap perlu dipertahankan. Terlebih jika Anda hendak menjual rumah bekas Anda.
Kondisi bangunan yang tidak sesuai dengan deskripsi tentu saja dapat mempengaruhi proses negosiasi harga. Kehadiran seorang agen properti juga sangat penting ketika open house berlangsung.
Seorang agen tentunya harus mampu bersikap netral dan berupaya memberi keuntungan bagi kedua belah pihak, untuk pembeli dan penjual. Simak beberapa tips sukses memandu open house untuk agen properti berikut ini.
1. Promosi jadwal open house Open house tentunya harus dilakukan sesuai dengan perjanjian terlebih dahulu. Apalagi jika rumah tersebut masih ditempati oleh pemilik atau penyewa.
Anda bisa bertanya kepada pemilik rumah kapan hari dan jam yang tepat untuk menggelar open house. Kemudian Anda bisa mempromosikan jadwal tersebut di listing iklan, sosial media, maupun broadcast pesan supaya menarik calon pembeli.
2. Pasang spanduk Masih dalam rangka promosi acara open house, selain promosi online, Anda juga perlu melakukan promosi offline seperti memasang spanduk atau tanda panah menuju lokasi. Tujuannya, supaya rumah Anda mudah ditemukan oleh para calon pembeli yang belum paham lokasi rumahnya.
Kemudian pada saat open house berlangsung, Anda mungkin perlu memasang dekorasi promosi seperti balon hias dan lain sebagainya guna menarik perhatian orang yang lewat agar tertarik untuk ikut open house.
3. Makin ramai, makin baik Penjelasan mengenai seluk beluk rumah tentunya cukup panjang dan akan memakan waktu. Untuk itu, semakin banyak pengunjung open house maka akan semakin bermakna dan meningkatkan peluang penjualan rumah.
Ajak tetangga untuk turut datang dan bercengkrama dengan calon pembeli rumah. Dengan begitu calon pembeli Anda akan akan lebih yakin dan merasa bahwa rumah Anda adalah salah satu wishlist unggulan.
4. Membuka percakapan lebih dulu Terkesan sederhana, namun biasanya proses open house berjalan kaku apabila pihak penjual dan pembeli rumah adalah tipe orang yang keras pada pendirian. Disanalah Anda berperan untuk mencairkan suasana dan berupaya mengutarakan kepentingan kedua belah pihak secara santai.
Ingat, saat open house seorang agen harus mampu berperan sebagai pemandu acara yang mampu memberikan penjelasan seputar rumah hingga tanya jawab berlangsung.
5. Siapkan makanan ringan Makanan adalah sentuhan akhir yang penting di acara open house Anda. Siapkan kue panggang dan minuman segar untuk disajikan pada calon pembeli dan siapapun yang datang di acara open house rumah Anda.
Hal yang tak kalah pentingnya, sesuaikan format acara open house dengan jenis properti yang dijual dan juga harga jualnya. Semoga berhasil! (SU)