Millenniumcity, Serpong– Tahukah Anda bagaimana cara agar KPR Anda diterima Bank untuk beli rumah? KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah kredit yang digunakan untuk membeli rumah atau untuk kebutuhan konsumtif lainnya dengan jaminan/ agunan berupa rumah dengan skema pembiayaan hingga 90% dari harga rumah. Sedangkan jaminan/agunan yang diperlukan untuk KPR adalah rumah yang akan dibeli itu sendiri untuk KPR Pembelian.
Zaman sekarang banyak orang yang memilih membeli rumah menggunakan sistem pembayaran KPR. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan membeli rumah menggunakan cicilan KPR. Namun sebelum Anda membeli rumah dengan KPR, Anda perlu mengajukan diri terlebih dahulu ke pihak bank untuk menggunakan KPR. Biasanya dalam proses pengajuan KPR Anda akan mengisi form pemesanan rumah dari developer setelah itu lanjut untuk melunasi biaya DP atau uang muka.
Persyaratan untuk pengajuan KPR juga tidak sedikit, biasanya calon pembeli akan diminta melengkapi dokumen seperti:
1. Umur calon pemohon minimal 21 tahun dan tidak lebih dari 50 tahun
2. KTP
3. Akta Nikah
4. Kartu Keluarga
5. Surat Keterangan Warga Negara Indonesia
6. Dokumen Kepemilikan (SHM, IMB dan PBB)
Kalau Anda adalah seorang karyawan, ada dokumen tambahan yang harus Anda sertakan. Yakni: Slip gaji 3 bulan terakhir, Surat Keterangan Kerja dan buku tabungan dengan transaksi keluar masuk 3 bulan terakhir.
Sedangkan untuk Anda yang seorang wiraswasta dokumen tambahan yang harus dilengkapi adalah:
Bukti transaksi usaha yang dimiliki
Rekening tabungan beserta catatannya
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Adanya KPR ini sangat membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan dana terbatas. Sebelumnya Anda juga perlu mengetahui 3 jenis KPR yang bisa Anda pilih.
1. KPR Subsidi :KPR Subsidi ini biasanya ditujukan untuk mereka yang memiliki penghasilan di bawah UMR, KPR jenis ini bisa dimanfaatkan untuk pembangunan rumah atau renovasi rumah. Cara kredit ini diatur oleh pemerintah agar adil dan tepat. Jadi, orang yang mengajukannya ini akan terlihat apakah bisa disubsidi atau tidak. Serta KPR jenis ini juga memiliki suku bunga yang cukup rendah dengan DP yang terjangkau.
2. KPR Non-Subsidi :Kredit jenis ini paling umum dan ditujukan untuk seluruh masyarakat. KPR Non-Subsidi memiliki ketentuan yang diatur dan dipegang oleh setiap bank dari besaran kredit dan bunga yang berbeda setiap bank. KPR jenis ini juga memiliki subsidi, hanya saja berbentuk suku bunga yang disubsidikannya, serta bebas pajak (VAT).
3. KPR Syariah :Berbeda dengan KPR jenis lainnya, KPR Syariah menggunakan prinsip Akad Murabahah (jual - beli). Dewasa ini bank - bank akan memberikan produk kredit yang beragam dan juga persyaratan yang dibuat untuk pemohon KPR.
Ketika Anda ingin mengajukan KPR, baiknya perhatikan beberapa poin berikut ini:
Menentukan Properti :Tentukan dahulu properti atau rumah yang Anda ingin beli, pilih yang berada di lokasi stategis dengan harga yang dapat Anda jangkau dan memiliki fasilitas sesuai dengan kebutuhan Anda.
Menentukan Bank : Anda perlu memilih bank untuk pengajuan KPR ini, carilah bank yang memiliki bunga paling rendah dan tidak dibuat sulit untuk persyaratan awalnya. Banyak juga yang memilih bank yang sudah dimiliki dari pemohon.
Menentukan Developer :Menentukan developer juga penting, Anda bisa melihat track record yang telah mereka lakukan. Lihat dari proyek - proyek yang telah mereka bangun baik yang berhasil maupun gagal. Kebanyakan developer sekarang sudah melakukan kerja sama dengan beberapa bank. Jadi, Anda tak perlu bingung memilihnya.
Tahukah Anda tips agar pengajuan KPR Anda disetujui oleh bank? Berikut kami sajikan untuk Anda.
- Untuk membuat pengajuan KPR Anda dapat disetujui, setidaknya Anda harus mampu menyediakan dana untuk angsuran setidaknya 25% sampai 40% dari gaji Anda per bulan.
- Kalau Anda berstatus karyawan, sebaiknya sudah mendapat status "pegawai tetap" minimal 2 tahun. Selain itu Anda juga perlu menyerahkan slip gaji untuk memberikan bukti pada bank bahwa Anda memiliki penghasilan tetap yang bisa memperkecil kemungkinan terjadinya Non Performing Loan (kredit macet).
- Jika gaji atau pendapatan Anda ditransfer setiap bulan oleh perusahaan melalui rekening bank tempat Anda mengajukan KPR, biasanya bank akan percaya dan langsung memproses persetujuan KPR Anda. Hal berbeda jika Anda mendapatkan gaji dengan cara cash atau tunai, biasanya bank sulit untuk percaya dan akan meminta bukti - bukti tambahan.
- Kalau Anda memiliki penghasilan di luar gaji bulanan, seperti hasil usaha dan lain sebagainya, sebaiknya berikan juga bukti tambahan untuk memudahkan Anda mendapatkan kepercayaan bank dalam meminjamkan dana KPR kepada Anda.
Nah kurang lebih seperti itu cara agar pengajuan KPR Anda disetujui oleh bank. Jadi, sudah siap membeli rumah di Millennium City dengan cara KPR? Ayo, miliki rumah 2 lantai idaman Anda sekarang juga!(PT)