Nataproperty, Tangerang–Teknologi propetri dinilai bisa mencegah wabah virus
corona jenis baru atau COVID-19 makin meluas jika telah diterapkan secara
multifungsi. Indonesia sebetulnya bisa mencontoh negara-negara lain dalam
penanganan COVID-19 yang saat ini sudah menjadi pandemi.
Negara-negara
maju seperti Korea Selatan, Taiwan, Jepang, dan Singapura yang kotanya menerapkan
teknologi properti berkonsep kota pintar dengan basis data yang cukup canggih
dinilai bisa menekan korban kasus corona sehingga relatif
tidak naik secara signifikan.
Hal
ini lantaran penerapan teknologi properti di dalam kota pintar dinilai akan
memudahkan pemerintah untuk mengatasi bencana wabah corona. Hal ini adalah
keuntungan karena siap menghadapi pandemi corona sebab bisa mendeteksi
pergerakan orang.
Penerapan
teknologi properti di tengah kondisi saat ini sangat dibutuhkan. Justru
teknologi itu diuji kehebatannya supaya bagaimana bisa menjawab tantangan virus
corona, termasuk proptech dan database seperti bagaimana sekarang
orang kerja dari rumah tanpa harus mengurangi kualitas kerjanya.
Penerapan
teknologi properti di Indonesia masih minim. Untuk itu, penmerintah didorong
dalam hal ini Kominfo dan Bappenas perlu mempersiapkan cetak biru (blue print) mengingat perkembangan
teknologi juga membutuhkan big data.
Big data di Indonesia saat ini belum mencapai sinkronisasi
atau jauh dari kata standar. Selain percepatan infrastruktur, pemerintah juga
harus mendorong standarisasi data agar bisa mengembangkan kecerdasan buatan (Artifictal Intelligence).