Nataproptech, Serpong –
Memasuki kuartal IV/2019, tepatnya bulan Oktober, pengembang dan pengamat
properti meyakini iklim investasi
semakin membaik. Kapitalisasi pasar properti tahun ini diyakinkan dapat
mencapai total Rp 114 triliun.
Anjloknya realisasi investasi pada kuartal I/2019
dibandingkan periode yang sama di 2018 dinilai karena sikap wait and see pasar
saat memasuki hajatan politik Pilpres dan Pileg 2019. Pascapelantikan presiden
terpilih Joko Widodo dan cabinet kerjanya pada Oktober 2019, ternyata suasana
semakin kondusif dan bisnis properti pun semakin bergairah.
Faktor lain yang mendukung industri ini adalah suku
bunga acuan BI yang stabil, bahkan turun. Berkembangnya fasilitas KPR dengan
suku bunga menurun dan bertambahnya jumlah pengembang subsidi ikut menjadi
energi tambahan bagi industri properti.
Kondisi ini diprediksi dapat menjadi pilihan baru
bagi para target industri dan pengembang. Kenaikan harga di pasar 0,4% dan
realisasi penjualan yang meningkat 20% dalam sektor perumahan mengindikasikan
penyerapan pasar kini semakin baik dan akan terus membaik hingga beberapa waktu
ke depan.
Sementara bagi pengembang di area Tangerang akan
didukung pula dengan segera beroprasinya ruas Tol Kunciran-Serpong. Ini
merupakan bagian dari Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 pada akhir Oktober
2019. Dengan hadirnya Tol Kunciran ini, akan mengurangi kemacetan dan dapat
menajdi alternatif bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan menuju
Tangerang-Merak dan Serpong-BSD.