Pekan lalu, AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia) baru saja mengadakan acara The Biggest Real Estate Summit 2016 yang turut serta mengundang Nataproperty sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut.
Mengangkat tema Properti Marketing Tech, acara ini dihadiri oleh beberapa pakar di bidang properti dan teknologi seperti Ilham Akbar Habibie (Pollux Habibie International), Ishak Chandra (Managing Director Sinarmas Land) dan Taufik Hidayat (PP Properti). Sementara dari komunitas IT akan diwakili Andy Zain (CEO Kejora), Beny Saputro (CEO &Founder Nataproperty), Johan Syah (Pazpo), Wasudewan (GM Rumah.com), dan Ignatius Untung (GM Rumah123).
Berlangsung di The Ballroom Emporium Pluit Mall, AREBI Summit 2016 sukses mendatangkan hampir 2.000 undangan. Nataproperty diberi space untuk membuka tenant yang sejak dibukanya acara tepat pukul 8 pagi, sudah ramai didatangi oleh pengunjung. Acara AREBI Summit resmi dibuka oleh Ketua Umum AREBI, Hartono Sarwono, dan Ketua Panitia AREBI Summit 2016, Nurul Yaqin, ditandai dengan pemukulan gong.
Pada acara ini, berlangsung dua sesi talk show yang melibatkan para pakar di bidang IT dan properti. Sebelum masuk pada sesi ini, lima tokoh yang mewakili pemerintah, perbankan, broker properti, dan developer, berdiskusi mengenai regulasi properti. Salah satu poin yang ditekankan dalam diskusi tersebut adalah terkait peraturan pemerintah yang mengatur tentang relasi antara developer, broker, dan perbankan menyangkut penjualan properti.
Nataproperty diwakili Beny Saputro, Founder & CEO Nataproperty, berkesempatan untuk terlibat dalam diskusi pada talk show sesi II. Beny menekankan bahwa posisi Nataproperty berada di antara developer dan broker. Beny juga menegaskan, "Sampai kapanpun teknologi tidak akan bisa menggantikan peran dari broker properti. Bahkan survey Amerika menyatakan bahwa 70% transaksi properti di Amerika masih memerlukan broker hingga saat ini."
Peran teknologi hanya bersifat empowering (mempersenjatai, melengkapi) para properti broker untuk berjualan lebih banyak lagi. Broker dapat memperoleh informasi terkait proyek developer se-update mungkin yang dapat diakses dengan sekali ‘klik’ melalui Android app Nataproperty Smart Selling Tools, mulai dari ketersediaan unit, harga unit, cara bayar, download brosur, hingga booking online.
Fitur-fitur tersebut dibuat berdasarkan kendala-kendala yang sering dihadapi developer dan broker di lapangan. Nataproperty berusaha merangkumnya dalam satu aplikasi sebagai solusi atas isu-isu yang dihadapi keduanya, dan secepatnya Nataproperty akan segera meluncurkan aplikasi Smart Selling Tools versi iOS.
Aplikasi Android Nataproperty Smart Selling Tools dapat didownload
disini