NataProperty.com, Tangerang – Email merupakan alat yang paling populer di dunia teknologi ini untuk komunikasi antara satu pihak dengan lainnya. Mungkin Anda sering mendengar yang namanya email marketing. Biasanya kalau Anda masuk ke akun email Anda, pastinya Anda sering dapat banyak email promo, diskon dan lain-lainnya, inilah yang disebut dengan email marketing.
Email Marketingini merupakan salah satu jenis pemasaran yang digunakan oleh para pebisnis olnine yang disebarkan melalui email atau surat elektronik. Email marketing adalah cara yang paling efektif untuk membangun koneksi dengan calon pelanggan Anda dan mengarahkan mereka menjadi pelanggan setia Anda.
Namun sayangnya masih banyak yang bingung bagaimana cara mengukur sukses tidaknya email marketing yang telah dilakukan? Apakah caranya dengan melihat banyaknya jumlah alamat email yang mereka dapatkan? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melihat berapa banyak orang yang membuka email Anda (email open rate) dan berapa orang yang mengklik link di email tersebut (click through rate).
Kedua cara ini memang bisa memberi gambaran apakah strategi email marketing Anda bekerja. Tetapi satu fakta yang sering dilupakan adalah bahwa click through rate sangat bergantung dengan email open rate karena orang-orang hanya akan mengklik sebuah link jika mereka membuka email itu sendiri. Maka dari itu, untuk mendapat click through rate yang tinggi, Anda memerlukan pelanggan email Anda untuk membuka email yang Anda kirim.
Banyak yang menganggap bahwa email open rate hanyalah berapa banyak orang yang telah membuka email Anda. Atau ketika seseorang login gmail mereka dan membaca email marketing dari anda. Namun, ternyata itu salah dan tidak semudah itu. Email hanya dihitung sebagai dibuka saat salah satu dari berikut ini terjadi:
• Pembaca memilih untuk menampilkan gambar di email Anda di panel pratinjau atau dalam tampilan penuh di email. • Penerima mengklik link di email tersebut.
Terdengar mudah, bukan? Tetapi, bagaimana cara menghitung email yang dibuka?
Penyedia layanan email menghitung tingkat email terbuka dengan mengambil jumlah orang yang membuka email dan membaginya dengan jumlah email yang dikirim yang tidak terpental, seperti misalnya gagal mencapai penerima.
Misalnya, jika Anda mengirim 100 email, dan 10 di antaranya terpental, ini akan memberi Anda 90 email terkirim. Dari 90 email tersebut, misalkan 10 dibuka. Ini berarti tingkat pembukaan kampanye email Anda adalah 11% (10 email dibuka dari 90 dikirim). Email yang tidak terkirim tidak bisa dibuka, karena itulah angka ini tidak termasuk dalam persentase tingkat terbuka. Simak tips berikut ini untuk melakukan strategi email marketing yang tepat untuk meningkatkan sales: 1 . Pastikan bahwa email list Anda fresh
Jika Anda sudah mengimplementasikan email marketing, Anda pasti sudah memiliki email list atau daftar pelanggan email. Untuk meningkatkan open email rate, Anda harus memastikan bahwa daftar yang Anda miliki berisi email pelanggan yang aktif. Jangan takut untuk menghapus beberapa pelanggan yang sudah tidak aktif atau jarang berinteraksi dengan bisnis Anda.
Sebelum Anda menghapus mereka dari daftar email, Anda bisa mengirimkan sebuah email untuk menanyakan apakah mereka masih mau tergabung di daftar email Anda.
Salah satu alasan utama seseorang membuka email adalah karena isi email tersebut relevan dengan apa yang mereka butuhkan atau inginkan. Untuk melakukan segmentasi daftar email, Anda bisa memulai dengan menandai pelanggan newsletter Anda berdasarkan behavior mereka, seperti misalnya segmentasi email pembeli atau bukan. Pada dasarnya, dengan melakukan segmentasi daftar email, email yang Anda kirim kepada seseorang yang pernah membeli sesuatu dari website e-commerce Anda akan berbeda dengan email yang Anda kirim kepada seseorang yang belum pernah belanja di website e-commerce Anda.
3. Hindari spam filters
Spam filters memang sudah jauh lebih baik dalam menyaring email yang masuk ke inbox email. Tetapi harus diakui bahwa masih ada email yang bisa saja masuk ke spam folder. Untuk memaksimalkan email marketing Anda, pastikan bahwa email Anda bebas dari hal-hal yang bisa menyebabkan email tersebut ditandai sebagai spam.
4. Perhatikan waktu pengiriman email
Waktu pengiriman email adalah salah satu hal yang sering dianggap remeh oleh orang-orang. Padahal waktu pengiriman juga berpengaruh besar dalam memastikan penerima akan membuka email yang Anda kirim. 5. Buat subject line yang menarik perhatian
Subject linesebuah email adalah hal pertama yang dilihat oleh para penerima email. Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa subject line yang Anda gunakan bisa menarik perhatian para pelanggan newsletter Anda. (SU)