Smart Home Memang Keren, Tapi Apa Risikonya?
Nataproperty.com, Tangerang - Memiliki rumah berteknologi smart home adalah hal yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Bagaimana tidak, dengan satu alat kita bisa mengendalikan barang barang di rumah kita. Contohnya saja lampu, dekarang kita tidak perlu lagi menekan stop kontak untuk menyalakan atau mematikan lampu dan hanya perlu menggunakan voice command atau perintah suara.
Namun ternyata ada harga yang harus dibayar, yaitu beberapa resiko yang harus siap di tanggung bagi pemilik smart home. Apa saja resiko yang mungkin terjadi? Mari simak ulasannya lebih lanjut.
1. Pencurian Data dan Identitas
Data yang dihasilkan oleh gadget di rumah dapat menjadi sebuah gerbang yang memancing para cyber hacker untuk mencuri data pribadi kita dan menggunakannya untuk hal-hal yang mungkin akan sangat merugikan kita di masa yang akan datang.
2. Smart Home Gadget Membuat Kita Rentan
Semua gawai pintar dan perangkat
internet of things (IoT) lainnya membutuhkan izin untuk melakukan operasinya. Dengan kita memberikan izin, mungkin kita merasa sangat terbantu karena fungsi yang berjalan dengan baik, meski pada sisi lain dapat membuat kita menjadi sangat rentan. Bayangkan jika hacker meretas semua gadget rumah kita, maka kita akan kehilangan kontrol bagi rumah kita sendiri.
3. Masalah Big Brother
Semua gadget yang kita pakai memiliki fitur location-based tracking. Itu adalah fitur untuk mengetahui lokasi pasti sesuatu atau seseorang. Yang perlu dilakukan hacker hanya mengirimi kita sebuah tautan, entah iklan atau notifikasi update pada gawai. Saat membuka tautan, maka kita membuat lokasi kita mudah untuk ditemukan sehingga dapat dimanfaatkan oleh pembobol.
4. Kegagalan Teknis
Secanggih apapun teknologi, pasti selalu memiliki celah dalam sistem. Suatu saat, perangkat yang ada di rumah kita akan rusak dan hal tersebut dapat mengganggu alat lain karena koneksi antar satu alat dengan alat lainnya.
Setiap teknologi pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya. Satu hal yang pasti adalah bagaimana kita dapat mengakali kekurangan dan resiko tersebut. Perhatikan baik-baik semua kebijakan device masing-masing agar kita tidak dibuat rentan karena teknologi. (AKB)