Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program ekonomi berkeadilan pada hari Jumat lalu (21/4/2017). Pada program ini, ada beberapa tujuan utama yang harus dipenuhi dan harus difokuskan pemerintah, beberapa diantaranya adalah program redistribusi aset hingga program kemitraan.
Menurut Presiden, kebijakan yang akan diterapkan ini diluncurkan karena alasan angka ketimpangan yang masih sangat tinggi. Progam yang dicanangkan Presiden ini diharapkan dapat menurunkan tingkat ketimpangan di Indonesia yang dimana hingga sekarang ini masih cukup tinggi.
Presiden menambahkan, bahwa kebijakan yang akan dilakukan ini merupakan kebijakan pemerataan ekonomi, dan fokus utamanya ada dua hal. Yang pertama adalah redistribusi aset dan reforma agraria, sedangkan yang kedua adalah kemitraan.
Untuk program redistribusi aset, pemerintah nantinya akan memberikan lahan kepada masyarakat kecil untuk dapat diolah. Untuk program redistribusi aset ini pun sudah dimulai prosesnya dan dilakukan di Boyolali, dan diharapkan dapat berjalan secara maksimal untuk masyarakat.
Sedangkan pada program kemitraan, pemerintah akan berusaha agar perusahaan besar dapat bekerja sama dengan perusahaan kecil dan diharapkan kerja sama ini akan menguntungkan UMKM. Jokowi ingin agar kemitraan yang akan berjalan ini bersifat win-win atau saling menguntungkan dan tidak ada salah satu pihak yang akan dirugikan. Program ini pun sudah mendapat respon positif dari para pengusaha besar.
Presiden pun berharap agar program ini dibahas dan dirumuskan secara maksimal agar mendapatkan sebuah masukan atau saran yang rinci sehingga dapat memutuskan dan melaksanakan program ini secepat dan semaksimal mungkin.