NataProperty.com, Tangerang – Jika biasanya para agen properti memasarkan produk propertinya secara langsung dengan membagikan brosur ke orang-orang, kini di zaman serba digital tentunya pemasaran seperti itu sudah mulai ditinggalkan. Pemasaran melalui internet kini dinilai lebih mudah dan efektif untuk memperkenalkan produk kepada calon pembeli.
Terlebih jika target market Anda adalah kaum milenial, tentunya memasarkan properti melalui media sosial ini dinilai sebagai sasaran yang tepat. Karena generasi milenial memang sudah akrab dengan internet. Mereka juga aktif memakai beragam platform media sosial mulai dari aplikasi percapakan seperti Line dan WhatsApp hingga media sosial seperti Path, Instagram, Facebook, Twitter, atau Pinterest.
Maka dari itu, para agen dan developer properti wajib untuk memahami digital marketing atau pemasaran melalui internet. Pemasaran melalui digital marketing ini sangat perlu untuk dilakukan karena konsumen generasi milenial bisa lebih awareness, grab lebih banyak, cost lebih sedikit, bisa terukur.
Melakukan pemasaran melalui media digital ini memiliki keunggulan dibandingkan memasarkan melalui media konvensional. Karena media konvensional memiliki keterbatasan seperti terbit berkala untuk media bulanan, jumlah pembaca yang terbatas serta biaya pemasangan iklan yang mahal. Selain itu, pengukuran efektivitas beriklan melalui media konvensional sulit dilakukan. Nah maka dari itu pemasaran melalui internet dinilai lebih efektif karena rata-rata kaum milenial lebih sering up date berita melalui berita online karena mereka tidak lagi membaca koran atau majalah. Selain itu para generasi milenial ini juga lebih sering menggunakan platform media sosial untuk mencari berita-berita terbaru.
Kelebihan lainnya dari memasarkan proyek properti melalui media digital ini adalah jika Anda ingin membuat promo di media sosial, Anda pun bisa melakukannya secara cepat dan bisa langsung dibagikan dalam waktu yang singkat. Tentunya hal ini akan menjangkau konsumen lebih banyak lagi dan tidak terkendala dengan waktu dan geografis. Karena siapapun bisa mengakses sosial media yang mereka miliki selama masih terkoneksi dengan jaringan internet. Selain itu biaya pemasaran melalui media sosial bisa dibilang sangat murah dan yang tak kalah penting adalah pengukuran efektivitas bisa dilakukan karena pengunjung situs bisa terlacak atau pemilik akun media sosial juga dapat diketahui.
Digital marketing memiliki peran yang besar di industri properti sebagai media untuk komunikasi. Maka dari itu yang perlu diperhatikan oleh pengembang yang pertama adalah website, karena website adalah media yang paling efektif untuk membangun merek dan sekaligus sebagai media penjualan.
Salah satu kuncinya adalah konten yang menarik sehingga menghasilkan trafik pengunjung yang baik. Demikian pula, website ini harus dikelola dan dimonitor serius. Memang, kenyataannya, banyak website properti di Indonesia yang masih sangat jauh kualitas konten, navigasi, kualitas video dan belum efektifnya upaya mereka mengintegrasikan dengan media dan aktivitas pemasaran lainnya.
Selain website tentunya media sosial juga memainkan peranan yang sangat penting untuk menyebarkan informasi, meningkatkan popularitas, membantu meningkatkan trafik website dan juga untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Pengembang dan agen properti perlu lebih serius menangani media sosial. Industri properti di Indonesia relatif sangat tertinggal dalam menggunakan media sosial untuk mendukung pemasaran dan membangun kekuatan merek. (SU)