NataProperty.com, Tangerang – Sudah menjadi berita umum bahwa masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi konten melalui internet. Bahkan pada tahun 2017 lalu tingkat konsumsi konten lewat dunia maya menempati peringkat ketiga setelah televisi dan media luar ruangan yang berdasarkan survey Nielsen Consumer Media.

Dari peningkatan tersebut menjadi indikasi bahwa masyarakat Indonesia gemar mengakses berbagai konten melalui dunia internet. Bahkan ini berimbas pada tingginya konsumsi content marketing digital di Indonesia dan hal ini bisa dimanfaatkan brand untuk menyampaikan pesannya.

Dilansir dari Techninasia bahwa, “Konten yang menarik bisa menjadi tool communication yang mudah diterima oleh masyarakat. Ditambah orang Indonesia masih mempercayai komunikasi peer to peer antarkomunitas, grup, atau kelompok,” jelas Daryani kepada Tech in Asia Indonesia.

Kini tersedia empat saluran komunikasi yang dinilai cukup efektif untuk mendukung penyampaian konten digital kepada masyarakat. Empat saluran komunikasi tersebut adalah:

- Media sosial
- Content Marketing
- Influencer
- Search Engine Optimisation (SEO)

Baca juga: Pentingkah Melakukan Riset Kompetitor Dunia Bisnis Properti?

Apa yang dikatakan Daryani mengenai efektivitas saluran komunikasi digital terkait penyampaian konten tak begitu berbeda dengan laporan yang dirilis oleh GetCraft pada 2017 lalu. Dalam laporannya, peringkat efektivitas digital marketing melalui media sosial, content marketing, influencer, dan SEO tak terpaut jauh.

Meski keempat saluran tersebut cukup efektif, bukan berarti pelaku digital marketing di Indonesia tak menghadapi tantangan walaupun sudah membuat konten semenarik mungkin. Daryani mengatakan demografi dan psikografi masyarakat Indonesia yang terlalu luas, serta adanya ketertarikan ataupun perilaku yang beragam di masing-masing daerah, menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku di Indonesia.

Selain itu, kata Daryani, dalam dunia digital juga dikenal istilah “it’s a minute by minute world”, yang mana konten berkembang dan berubah setiap harinya. “Apa yang viral hari ini belum tentu esok hari masih menjadi topik yang hangat. Dinamika arus informasi yang begitu instan dan cepat menjadi tantangan tersendiri di dunia digital marketing saat ini,” ucapnya.(ES)