NataProperty.com, Tangerang – Para pelaku industri properti yang
tergabung dalam Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) memberi
apresiasi terhadap perbaikan pelayanan dalam proses sertifikasi tanah di Badan
Pertanahan Nasional (BPN) di bawah kepemimpinan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil. Asosiasi menilai secara umum banyak perbaikan
yang kini sudah dirasakan pengembang, meski diakui masih ada beberapa kantor
BPN yang belum optimal dalam pelayanannya. Wakil Ketua Umum DPP REI bidang
Pertanahan, Adri Istambul Lingga Gayo menyebutkan masalah pertanahan terlebih
mengenai proses pemecahan sertifikat tanah memang menjadi hal krusial dalam
pembangunan perumahan rakyat yang wewenangnya berada di tingkat pusat yakni
Kementerian ATR/BPN.
Sebelumnya proses pemecahan
sertifikat dari segi waktu dan biaya tidak jelas, bahkan BPN saat itu sering
disebut sebagai salah satu instansi sumber pungutan liar (pungli). Namun, kata
Adri, sekarang semua sudah berubah drastis. Saat pembukaan Rapat Kerja Nasional
(Rakernas) REI yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, pada 14 September 2017,
asosiasi ini telah memberikan penghargaan kepada beberapa pimpinan BPN di
daerah yang dinilai telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Penyerahan apresiasi ini bahkan disaksikan langsung Menteri ATR/Kepala BPN,
Sofyan Djalil. Adapun pimpinan BPN di daerah yang memperoleh penghargaan dari
REI yakni Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Kalimantan Barat,
Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Barat dan Banten.
Sementara Kepala Kantor (Kakan)
BPN antara lain Kakan BPN Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bekasi, Kota Surabaya
I, Kabupaten Sigi, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten
Minahasa, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Cilacap. REI
telah memberikan nilai tambah selama menjabat Menteri ATR/Kepala BPN. Hal itu
dapat dirasakan langsung masyarakat dan pelaku bisnis. Kepedulian menteri
terhadap pelayanan tersebut langsung dijabarkan bawahannya di daerah dengan
melakukan terobosan cepat. Misalnya Kepala Kantor BPN Lombok Barat yang
pernah melakukan penandatanganan pemecahan sertifikat tanah sebanyak 600 buku
dalam sehari semalam. Demikian juga di Kabupaten Bekasi yang pelayanannya cukup
baik, dan banyak lagi bukti nyata dari pengaruh positif kepemimpinan Menteri
Sofyan Djalil.
Meski ada satu-dua kantor BPN
yang belum optimal komunikasinya, Adri menganggapnya sebagai tantangan bagi REI
terutama pengurus di daerah. Oleh karena itu, dia berpesan kepada DPD REI
se-Indonesia untuk rajin-rajin bertemu dan bersilaturahmi kepada Kakanwil atau
Kakan BPN setempat, sehingga komunikasi terjalin dengan baik. Kalau ada persoalan
yang tidak dapat diatasi daerah, tegas Adri, DPP REI siap membantu dan turun ke
lapangan.(IC)