NataProperty.com, Tangerang – Popularitas apartemen terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data suplai serta permintaan pasar terdapat kenaikan untuk sektor apartemen dengan catatan sebanyak 63 persen responden di Indonesia berniat membeli hunian dalam enam bulan ke depan. Menariknya, 60 persen diantaranya tertarik terhadap apartemen.
Hunian apartemen semakin diminati karena praktis dan juga lokasinya relatif lebih dekat dengan pusat kota, serta dilengkapi dengan fasilitas komersial, dan punya akses transportasi umum yang baik. Meski demikian, apartemen belum dilihat sebagai opsi hunian permanen.
Optimisme dari para first time buyer hunian cukup tinggi. Sebanyak 31 persen dari responden calon yang berencana membeli hunian pertama dalam enam bulan ke depan berminat terhadap apartemen, sementara 23 persen mengaku tidak tertarik. Sementara di kalangan investor, 47 persen responden investor mengaku berminat membeli properti apartemen dalam enam bulan ke depan. Sebanyak 21 persen menyatakan tidak tertarik.
Status Pernikahan Jika dilihat status pernikahannya, minat terhadap apartemen berasal dari pencari rumah yang berstatus lajang.
Sebanyak 40 persen pencari rumah berstatus lajang mengaku berminat membeli apartemen, 22 persen tidak berminat, dan 38 persen diantaranya ragu-ragu.
Sedangkan mereka yang sudah menikah, baik sudah memiliki anak maupun belum, tidak tertarik membeli apartemen. Hanya 25 persen yang mengaku tertarik membeli apartemen, 38 persen ragu-ragu, 37 persen tidak tertarik.
Karena peminat apartemen kebanyakan adalah para lajang, yang menuntut kepraktisan dan kemudahan beraktivitas. Namun saat sudah menikah, apalagi berkeluarga, rumah tapak masih menjadi pilihan utama masyarakat.
Selain itu, suplai apartemen pun juga melonjak drastis di semester akhir 2017. Dimana terdapat peningkatan suplai apartemen secara nasional sebesar 4 persen pada Q4 2017 dibandingkan Q3 2017. Secara tahunan, peningkatannya mencapai 28 persen.
Nantinya seiring waktu, konsumen pun akan mulai membuka diri terhadap hunian di apartemen, mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Ketertarikan terhadap apartemen terutama pada korelasi harga dengan kepraktisan. Konsumen masih bisa mendapatkan hunian dengan harga Rp 300 jutaan di lokasi yang strategis di kota-kota satelit, serta dekat dengan beragam fasilitas umum. (SU)