Nataproperty.com, Tangerang – Kekhawatiran
masyarakat terhadap Covid-19 atau virus corona yang semakin mewabah di
Indonesia, ternyata tidak berpengaruh pada sektor properti. Meski tak
dipungkiri, terjadi dampak besar pada sektor ekonomi akibat kebijakan
pemerintah yang menghimbau agar para toko dan bisnis menutup usahanya untuk
sementara, namun hal ini tidak berpengaruh pada nilai properti, khususnya di
unit sederhana.
Dilansir dari kompas.com, Totok
Lusida selaku Ketua Umum DPP menyatakan, , transaksi properti dinilai tetap
berjalan lancar walau di tenga wabah korona. Memang terdapat beberapa properti menengah
ke atas yang mengalami kenaikan akibat barang impor yang terbatas, namun kebanyakan
properti bernilai menengah ke bawah terbukti masih pada harga yang sama.
Ishak Chandra yang merupakan CEO
dari PT Perintis Triniti Properti juga menambahkan, tahun ini justru seharusnya
properti mengalami kenaikan karena terlihat dari peningkatan minat konsumen yang
terjadi sejak oktober 2019. End user telah
mendominasi pembelian properti hingga mencapai 70-80 persen.
Kebijakan baru pemerintah yang
semakin memudahkan masyarakat dalam membeli proeprti, tertuang pada aturan
pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) terkait
prosedur pengurusan pajak. Hal ini tentu semakin menarik minat masyarakat dalam
membeli hunian, meski di tengah wabah korona seperti sekarang ini.
Untuk itulah, Nata PropTech hadir
untuk memudahkan kebutuhan Anda. Anda tidak perlu repot-repot ke luar rumah,
karena Anda bisa melihat dan membeli properti secara langsung hanya melalui gadget Anda. Dengan Smart Property Tools
yang kami miliki, konsumen maupun developer dapat tetap diuntungkan dengan
kemudahan yang kami berikan lewat teknologi properti. Hubungi kami sekarang
juga! (JES)