Nataconnexindo.com ,
Tangerang - Microsoft tengah
mengembangkan alat AI (Artificial
Intelligence) yang dapat mendeteksi kanker serviks jauh lebih cepat dari
manusia pada umumnya.
Saat
ini AI telah mantap menemukan
jalannya ke industri perawatan kesehatan. Kecepatan dan kemampuannya bisa
menemukan hal-hal yang mungkin tidak dimiliki oleh manusia, seperti dilansir
laman Ubergizmo.
Kini
AI sering digunakan untuk mendiagnosis dan menemukan suatu masalah kesehatan
jauh sebelum masalah itu terjadi. Sebelumnya teknologi ini sudah digunakan
untuk mendeteksi kanker payudara dan kanker paru-paru.
Mungkin
kini sudah saatnya Microsoft dan
SRL Diagnostic mengembangkan alat AI yang mampu mendeteksi kanker serviks. Alat
ini disarankan digunakan di negara berpenduduk padat seperti India, di mana
volume pasien mungkin terlalu banyak dan alat ini mampu mendeteksi suatu
masalah dengan cepat.
Menurut
Microsoft, “Model AI sekarang dapat
membedakan antara lapisan smear
normal dan abnormal dengan akurasi dan saat ini sedang di bawah validasi di
laboratorium. Ini juga dapat mengklasifikasikan slide smear berdasarkan tujuh subtipe skala sitopatologis serviks.
Klasifikasi termasuk interpretasi yang berkisar antara tahap normal dan
pra-kanker hingga kanker”.
Belum
dijelaskan juga, apakah alat ini bisa menimbulkan efek samping atau dampak
negatif dari penggunanya. Dengan menggunakan alat AI ini, dapat membantu dokter
melayani lebih banyak pasien, terutama karena telah ditunjukkan bahwa di negara
India, sekitar 67.000 wanita meninggal setiap tahun akibat kanker serviks. Hal itu merupakan data tertinggi yang pernah
dialami di sebuah negara, yang diakibatkan oleh kanker serviks.
Alat AI ini juga akan dirilis di Indonesia nantinya.
Teknologi ini tentu akan sangat membantu untuk melakukan pencegahan terhadap
kanker serviks di Indonesia, sehingga angka kematian dari kanker serviks dapat
ditekan. (AW)