Nataproptech, Serpong –Properti untuk industri adalah salah satu dari tiga kelas utama properti komersial. Sebagian besar dari kita akrab dengan perumahan real estate, dan manfaat investasi properti, tetapi tidak semua orang tahu banyak tentang properti komersial. Pengertian dari properti komersial adalah properti yang dibangun dan digunakan semata-mata untuk tujuan bisnis. Ada tiga jenis utama properti komersial: ritel, perkantoran dan industri.
Properti untuk industri digunakan untuk keperluan industri. Kedengarannya sederhana, tetapi terdiri dalam segala bentuk, ukuran dan mencakup berbagai jenis bisnis. Kemudian industri properti dikelompokan menjadi tiga ukuran yaitu kecil, besar, dan sangat besar.
Kategori industri kecil termasuk bangunan bertingkat datu atau lebih dari suatu yang dikategorikan untuk keperluan industri. Kategori ini sering memiliki ruang interior yang fleksibel, biasanya gabungan gudang dan kantor. Kategori ini banyak digunakan oleh usaha kecil seperti bengkel kerja, laboratorium penelitian, dan start-up.
Kategori industri properti besar termasuk gudang menengah hingga besar dan pabrik yang dirancang untuk memproduksi atau menyimpan barang. Mereka termasuk perusahaan distribusi seperti logistic pihak ketiga (3PLs).
Kemudian yang terakhir adalah properti industri yang sangat besar. Ruang-ruang industri besar ini digunakan sebagai pusat logistik dan distribusi yang menyimpan dan kemudian mendistribusikan barang jadi ke took-toko dan atau langsung ke pelanggan. Jika Anda berpikir tentang jenis gudang Amazon dan gudang e-Commerce seperti itulah gambarannya.
Berinvestasi dalam industri real estate dapat menjadi bisnis yang baik bagi investor yang cerdas. Beberapa manfaat utamanya yaitu, salah satu aspek yang menarik dari investasi properti adalah pendapatan dan hasil sewa yang lebih tinggi (laba atas investasi tahunan) yang mereka tawarkan. Industri properti biasanya dinilai dalam kaitannya dengan meter persegi yang tersedia dan dapat menawarkan hasil 8% lebih besar jika dibandingkan dengan rumah yang hanya 4%-5% saja.
Keuntungan lainnya adalah sebagian besar sewa industri mencakup kenaikan harga tahunan tetap, yang sering dikaitkan dengan (CPI). Kemudian biasanya para penyewa industry bersedia menandatangani perjanjian sewa jangka panjang (hingga 10 tahun dalam beberapa contoh) yang memberi investor keamanan yang jauh lebih besar daripada sewa perumahan biasa.
Sebagian besar pendapatan sewa industri adalah pendapatan bersih. Yang dimaksud dengan pendapatan bersih adalah karena penyewa membayarkan biaya asuransi, utilitas, pemeliharaan dan perbaikan sebuah properti. Kemudian secara umum, penyewa yang baik akan mempertahankan gedung dengan standar yang tinggi, karena penampilannya mencerminkan pada bisnis mereka. Ini berarti properti industri tidak banyak mengeluarkan biaya pemeliharaan gedung karena penyewa cenderung untuk mengurus masalah pemeliharaan dengan cepat.
Sektor industri terus berkembang dan berinovasi. Kuncinya di sini adalah fleksibelitas dan lokasi. Ruang yang lebih fleksibel dan memiliki lokasi strategis akan semakin menarik untuk bisnis properti Anda. (EC)