Home / Artikel / KPR Capai Rp 362,84 Triliun di Akhir 2016, Pertanda Kebangkitan Sektor Properti

KPR Capai Rp 362,84 Triliun di Akhir 2016, Pertanda Kebangkitan Sektor Properti

Sempat stagnan di tiga triwulan awal tahun 2016, penjualan properti justru memberi sinyal positif di akhir tahun. Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI), penjualan properti residensial di kuartal akhir 2016 mengalami peningkatan dari yang semula 4,65 persen menjadi 5,06 persen.

Penjualan rumah menjadi penyumbang terbesar dalam meningkatnya penjualan, khususnya penjualan rumah tipe kecil. Hal ini terjadi karena adanya fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) dan realisasi pelimpahan kredit dari perbankan banyak dilakukan selama triwulan IV-2016.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat jika realisasi kredit per Desember 2016 yang mencapai angka Rp 362,84 Triliun tersebut akan digunakan untuk mendanai lebih dari 50.000 unit rumah.

Kebijakan pemerintah untuk melonggarkan loan to value (LTV) sejak Agustus 2016 lalu juga dinilai memberi dampak signifikan terhadap penjualan properti. Bahkan Bank Indonesia (BI) memprediksi transaksi rumah akan tumbuh hingga 150 persen pada tahun 2017.


What's On