NataProperty.com, Tangerang – Facebook berusaha mempopulerkan platform Stories di media sosial tersebut dengan menambah fitur-fitur baru. Ini dilakukan agar semakin banyak orang yang tertarik menggunakannya.
Seperti kita ketahui Facebook ini adalah salah satu dari sekian banyak Social Network atau Situs Jejaring Sosial yang ada di jagad web. Bila anda sebelumnya telah mengenal MySpace atau Friendster, maka Facebook pun tak jauh berbeda seperti kedua Social Network tersebut.
Facebook pertama kali hadir pada bulan Februari 2004 dengan Mark Zuckerberg sebagai pendirinya. Di awal-awal berdirinya, Facebook hanya ditujukan untuk kalangan Mahasiswa Universitas Harvard. Baru di tahun 2005 Facebook membuka keanggotaan untuk kalangan anak sekolah. Setahun kemudian tepatnya tahun 2006 Facebook membuka keanggotaan secara universal alias siapa saja, dari belahan bumi manapun, orang bisa bergabung dengan Facebook.
Facebook ini sebelumnya adalah tempat sebagai sarana untuk mencari teman, yang merupakan manfaat paling tepat dari sosial network atau
sosial media ini dibuat. Selain itu, Facebook ini banyak digunakan oleh sebagian orang sebagai sarana untuk mempromosikan produk yang mereka jual. Sehingga bisa dijadikan sebagai ajang untuk memasarkan produk yang sangat efektif. Ditambah lagi, dengan adanya grup dalam Facebook ini tentunya dapat membuat Anda dan teman Anda untuk berdiskusi suatu topik pada grup yang tersedia di jejaring sosial yang satu ini. Sehingga berfungsi sebagai forum yang dapat digunakan untuk membahas tentang apapun.
Seiring berkembangnya media sosial, Facebook pun banyak memperbarui fitur-fitur kekinian demi kenyamanan para penggunanya. Salah satunya adalah platform stories di Facebook dengan menambahkan beberapa fitur didalamnya.
Pada platform stories Facebook ini, sekarang para pengguna Facebook bisa memasukkan, atau “tag”, pengguna lain ke balasan di Stories sehingga akan membuat grup percakapan baru di Messenger. Dilansir dari laman Cnet, pengguna bisa melihat balasan Messenger tanpa keluar dari Stories.
Pengguna bisa membalas Stories dengan stiker dan tombol reaksi “suka”, “sedih” dan lainnya, yang biasanya ada di kolom komentar.
Facebook mengadopsi Stories dari Snapchat ke semua jejaring sosial dan pesan milik mereka, termasuk Instagram dan WhatsApp. Stories Instagram dan WhatsApp menjadi yang paling populer, dengan jumlah pengguna harian masing-masing 300 juta dan 450 juta.
Tapi, Stories di jejaring sosial terbesar Facebook justru kurang populer, hanya 150 juta pengguna.
Facebook akan menguji coba iklan di platform Stories, berupa video singkat 5-15 detik yang dapat dilewati, di Amerika Serikat, Meksiko dan Brazil.(ES)