NataProperty.com, Tangerang – Proses menjual rumah kini sudah semakin mudah. Hal ini berkat adanya teknologi internet, yang bisa memudahkan Anda untuk memasang iklan rumah yang Anda jual melalui berbagai website jual-beli properti hingga media sosial yang Anda miliki.
Namun, cukup banyak orang yang merasa bahwa
penjualan properti via online tidaklah efektif karena ternyata rumahnya tak kunjung laku terjual. Padahal bisa jadi Anda yang sudah salah memasarkan properti, karena saat ini sudah banyak netizen yang memanfaatkan internet untuk mencari rumah incarannya.
Oleh sebab itu, Anda perlu mengevaluasi iklan rumah yang Anda jual. Bisa jadi Anda salah strategi karena memasarkan properti via online membutuhkan strategi penjualan yang tepat. Berikut ini beberapa kesalahan dalam menjual properti via internet:
1. Lebih Mahal Dari Harga Pasaran
Wajar saja jika Anda ingin mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Namun resikonya,
properti Anda akan susah laku, termasuk saat menjualnya via internet. Biasanya, penjual menawarkan harga yang tinggi dengan alasan agar dia tidak merugi saat bernegosiasi dengan pembeli
Akan tetapi, memasang harga jual di atas harga pasaran akan membuat calon pembeli kabur sebelum menawar. Jika harga rumah kemahalan, maka calon pembeli sudah langsung malas melakukan penawaran.
2. Kondisi Rumah Buruk
Mayoritas calon pembeli itu mencari hunian dengan kondisi yang baik dan siap huni. Oleh sebab itu, lakukan sejumlah perbaikan pada bagian-bagian rumah yang sudah rusak dan kusam. Sehingga rumah Anda terlihat menarik dan meyakinkan. Karena penampilan rumah menjadi faktor pertimbangan penting kedua setelah harga jual.
3. Jualan Tanpa Persiapan Detail
Ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan saat menjual rumah secara online. Anda perlu mengunggah visual rumah yang menarik lewat foto bahkan video. Perlihatkan kondisi rumah Anda dari berbagai sisi. Selain itu, lakukan riset sebelum menjual, seperti harga pasaran yang tepat untuk properti Anda, kelebihan rumah dan lingkungan sekitar rumah sehingga bisa menjadi nilai plus bagi properti Anda.
Namun jangan hanya menjelaskan tentang properti tersebut, Anda juga perlu memberikan informasi singkat mengenai Anda, seperti nama lengkap, alamat lengkap, nomor telepon, dan lain-lain. Identitas Anda yang jelas akan membuat calon pembeli lebih percaya untuk membeli rumah Anda.
4. Tidak Kooperatif Dengan Calon Pembeli
Jadilah penjual yang kooperatif saat dihubungi calon pembeli. Hindari sikap judes saat ditanya-tanya oleh calon pembeli. Anda harus bersikap ramah saat menjelaskan rumah Anda secara mendetail. Karena meskipun rumah Anda menarik, tetapi jika Anda bersikap tidak kooperatif, maka calon pembeli akan beralih ke properti lain. (ES)