Home / Artikel / Kerap Kali Kalah Bersaing dengan Instagram, Snapchat Siap Perkenalkan Fitur Baru

Kerap Kali Kalah Bersaing dengan Instagram, Snapchat Siap Perkenalkan Fitur Baru

NataProperty.com, Tangerang – Tak sepopuler ketika meluncur di pasaran pada September 2011, Snapchat, dikabarkan akan memperkenalkan sebuah fitur terbaru untuk meningkatkan jumlah penggunanya, khususnya gamer.

Rencananya, perusahaan besutan Evan Spiegel itu akan memperkenalkan gaming hub-nya pada akhir 2018 ini. Nah, untuk merealisasikan rencananya tersebut perusahaan sudah melakukan pendekatan untuk bekerja sama dengan sejumlah penerbit gim.

Dikutip dari beberapa sumber, aplikasi Snapchat ini akan menambahkan fitur gaming hub itu langsung ke dalam aplikasi, dan bisa memberikan pengalaman bermain gim yang unik kepada pengguna.

Nantinya, Snapchat ini akan berfungsi sebagai 'tuan rumah' bagi pengguna yang sudah mengunduh gim dari toko aplikasi di dalam aplikasi pesan singkat tersebut.

Laporan itu juga menyebutkan, Snapchat sudah mengembangkan fitur ini lebih dari setahun, dan akusisi PlayCanvas terkait erat dengan fitur baru ini.Sekadar informasi, PlayCanvas memang dikenal sebagai perusahaan yang membuat software untuk mengembangkan gim mobile.Terkait kabar ini, Snapchat masih belum memberikan pernyataan resmi tentang fitur baru yang akan hadir di Snapchat.

Facebook Kerap Sontek Snapchat, Sang Pendiri Tersanjung

Sudah bukan rahasia lagi kalau Facebook kerap ketahuan menyontek fitur yang dimiliki Snapchat. Meski tak mengaku menyontek, fitur Snapchat kini sudah hadir di Instagram--yang notabene sudah menjadi milik Facebook.


Kendati demikian, hal mengejutkan keluar dari pernyataan CEO Snapchat, Evan Spiegel, terkait hal tersebut. Dalam acara tahunan Code Conference Recode baru-baru ini, Spiegel mengaku dirinya ternyata tak masalah fitur layanannya disontek Facebook.

Ia mengaku tersanjung karena Facebook meniru fitur yang ada di layanannya. Lebih lanjut ia menuturkan, meski Facebook meniru fitur populer yang ada di platform-nya, bukan berarti perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg itu lebih unggul.

Snapchat bukan hanya sekadar fitur, platform ini memiliki dasar filosofis yang melawan media sosial tradisional," tuturnya. Ia pun menyebut layanan semacam Snapchat yang membuat media sosial tradisional merasa terancam.

Spiegel menuturkan, pada dasarnya seseorang tak senang berkompetisi dengan temannya untuk mendapatkan 'Likes' dan perhatian. Hal itu, menurutnya, merupakan hal yang tak begitu menyenangkan dan bagus.

Karena itu, Snapchat memilih untuk tidak memiliki fitur 'Likes' semacam itu. Suami Miranda Kerr ini mengaku sejak awal mendorong Snapchat sebagai platform komunikasi ketimbang sekadar berbagi dengan orang banyak.

Nilai ini, menurut Spiegel, berbeda dari format yang dimiliki Facebook sebagai sebuah media sosial. Hal ini pula yang membuat Snap masih bisa bertahan, meski Facebook dapat meniru fitur yang dimiliki layanannya.

"Pada dasarnya, sangat sulit bagi mereka (Facebook) untuk mengubah DNA-nya, yakni membuat orang berkompetisi dengan orang lain secara online untuk mencari perhatian. Nilai kami sangat sulit ditiru," tuturnya. (ES)


What's On