NataProptech.com , Tangerang – Tahun
2020 ini diawali dengan sebuah kejadian yang akan teringat terus oleh warga
Jakarta dan sekitarnya. Pasalnya, pada tanggal 1 Januari 2020, Jakarta dan
sekitarnya mengalami musibah kebanjiran akibat hujan yang terus-menerus sejak
hari terakhir di tahun 2019. Namun di balik
banjirnya Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya, ternyata di London, Inggris terdapat
desain rumah anti banjir yang sempat booming.
Desain
rumah anti banjir ini lahir atas karya Dezeen yang berkolaborasi dengan MINI
Living. Proyek ini menggambarkan rumah kayu pra-fabrikasi yang berada di atas
permukaan air oleh platform beton dalam rancangan 3D.
Perusahaan
D’Haus mengembangkan proposal untuk memenuhi arahan, yang diminta oleh
masyarakat untuk merancang rumah yang mampu memenuhi tantangan yang akan
dihadapi kota London, seabad dari sekarang. 100 tahun kedepan, London memang
diperkirakan akan terkena dampak banjir di perkotaan yang signifikan akibat
naiknya permukaan laut.
Terlepas
dari ide desain yang futuristik, D’Haus Company terinspirasi dari masa lalu
pada rumah tradisional dua lantai di London dan dihiasi dengan dekoratif yang
dibangun antara abad ke-18 dan awal abad ke-19. David Ben-Grunberg dan Daniel
Woolfson sang arsitek berkata “Kami mulai melihat seperti apa London pada 100
tahun yang lalu untuk mengukur tingkat perubahan”
“100
tahun yang lalu, warga London menikmati semua tipologi perumahan Georgia,
Edward dan Victoria (yang masih populer sampai sekarang). Itu memberi kita
indikasi kuat bahwa dalam waktu 100
tahun, banyak penduduk London akan tetap cocok dan beradaptasi dengan tipe
rumah seperti itu” lanjut ucap dari para arsitek Dezeen.
Untuk
desain rumah anti banjir ini, nantinya akan dibangun dari kayu lapis
menggunakan teknologi Computer
Numerically Controlled (CNC). Menurut para arsitek, hal ini akan menjadi
metode konstruksi yang jauh lebih cepat dan lebih bertahan lama dibandingkan
menggunakan batu bata asli.
Arsitek
yang merancang ini membayangkan bahwa fasad atau bagian depan rumah akan
diwarnai dengan warna-warna pastel menyerupai “rumah-rumah” yang dapat
ditemukan di jalan-jalan kecil di Kentish Town, Primrose Hill dan Notting Hill,
yang merupakan tempat-tempat yang paling diinginkan untuk tinggal di London
saat ini.
Nantinya
setiap rumah akan menampilkan tangga kayu CNC dalam potong besar yang “curves in and out” dari lantai, dan
menciptakan ruang terbuka dengan tinggi ganda. Sementara, lantai ketiga akan
ditransformasikan menjadi ruang terbuka semi tertutup. (AW)