NataProperty.com, Tangerang – Media sosial telah menjadi wadah bagi masyarakat untuk berekspresi mulai dari selfie hingga berbagi aktivitas lainnya.
Selain itu, media sosial seperti Instagram dan Snapchat juga dijadikan media untuk mencari hiburan hingga penghasilan. Bagi orang yang kreatif, mereka akan memanfaatkan media sosial sebaik mungkin. Namun bagi Anda yang hanya memiliki hobi memposting dan mengabarkan kegiatan pribadi, tersedia fitur Insta Story di instagram.
Lewat fitur tersebut kalian diberi kebebasan untuk menuliskan atau memposting foto, video pendek, atau tulisan. Postingan tersebut nantinya juga bisa diedit menggunakan efek dan fitur tertentu yang disediakan, seperti halnya GIF.
GIF merupakan gambar bergerak (animasi) yang muncul dalam durasi waktu tertentu. Efek ini diminati banyak pengguna media sosial, karena dianggap lucu dan memberikan efek menarik. Sayangnya beberapa waktu lalu, GIF dalam Instagram dan Snapchat sempat dihapuskan karena isu rasial. Baik pihak Instagram maupun Snapchat pun kemudian meminta maaf dan memutuskan untuk menghapus GIF sensitif tersebut.
Menurut laporan dari beberapa sumber, fitur GIF ofensif tersebut ditemukan di dalam fitur Instagram dan Snapchat dengan ungkapan “N****r Crime Death Counter - Keep Cranking Bonzo, the Numbers Just Keep on Climbing”, diikuti dengan gambar jam dan pembawa acara yang berkulit terang. Setelah beberapa user menemukan GIF tersebut, mereka langsung melaporkannya ke Instagram dan Snapchat lewat screenshot.
Perusahaan Giphy pada akhirnya meminta maaf dan memberikan sebuah pernyataan:
“Seorang user menemukan GIF sticker yang ofensif di dalam library kami, dan kami telah menghapusnya sesuai dengan content guidelines yang kami terapkan. Setelah menginvestigasi kasus ini, stiker tersebut muncul sejak sebuah error terjadi di filter yang memoderasi konten. Staff kami kini sedang mengecek setiap stiker secara manual dan kami akan menyelesaikan tugas ini secepatnya.”
Memastikan kontennya telah bersih dan aman, Giphy mengklaim telah memoderasi ulang seluruh pustaka stiker GIF sebanyak empat kali untuk benar-benar memastikan tidak ada lagi kebocoran konten yang mengandung rasis dan sebagainya. Mereka juga memperketat moderasi stiker atas kejadian ini.
"Tingkat moderasi Giphy, setiap stiker harus melewat proses persetujuan terlebih dulu sebelum masuk ke daftar perpustakaan. Hal ini menjadi tambahan yang permanen untuk proses moderasi kita," kata pihak mereka. Melihat hasil upaya Giphy, kini pengguna Instagram sudah bisa kembali bereksprerimen dengan layanan fitur GIF di Stories. Sebab Instagram kini sudah mengembalikan fitur GIFnya.
"Kami sudah berhubungan erat dengan Giphy selama proses ini dan kami yakin mereka telah melakukan langkah-langkah untuk memastikan bahwa pengguna Instagram memiliki pengalaman yang baik." ujar juru bicara Instagram. (SU)