Nataproperty.com, Tangerang – Meski sektorpariwisata Indonesia, terkhususnya di kawasan Bali, mengalami penurunan sejakpandemi virus corona berlangsung, sektor properti yang terdapat di wilayahDenpasar justru mengalami peningkatan yang positif.
Dilansir dari medcom.id, Survei BankIndonesia Provinsi Bali telah mencatat kenaikan harga properti residensial padatriwulan I-2020 di kawasan Denpasar, mengalami kenaikan hingga mencapai 0,22persen. Berbeda dari triwulan IV-2019 yang hanya menunjukkan angka sebesar 0,16persen, harga properti residensial di pasar primer dipastikan tetap berkembangmeski di tengah pandemi virus corona.
Kenaikan ini mencakup rumah dengantipe kecil yang meningkat sebesar 0,6 persen, dan tipe menengah sebesar 0,1persen. Mayoritas 50% pembelian yang dilakukan oleh peminat properti di kawasanBali adalah menggunakan KPR atau Kredit Kepemilikan Rumah.
Namun begitu, harga propertiresidensial pasar sekunder di wilayah Denpasar dan Kuta Selatan ternyataberbeda dan justru menunjukkan penurunan nilai. Kepala Perwakilan BankIndonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan, pemrosotan ini diakibatkanoleh sektor perhotelan dan sewa apartemen yang mengalami penurunan minat akibatmasyarakat yang enggan untuk berwisata dan berpergian ke luar kota dan negeri.
Hal ini tentu menjadi sebuahtantangan properti di masa yang akan datang. Penerapan New Normal yang kinitengah berlangsung diharapkan dapat menekan kinerja properti residensial agarproperti komersial dan okupansi hotel juga dapat turut meningkat seperti hargaproperti residensial di pasar primer.(JES)