Memiliki tempat tinggal yang kokoh dan tahan dari bencana merupakan impian semua orang. Untuk itu diperlukan perhitungan yang tepat saat memilih material yang akan akan digunakan. Apalagi jika anda tinggal di wilayah yang rawan bencana alam seperti, gempa bumi.
Biasanya bahan tembok rumah yang digunakan di Indonesia adalah semen, batako, dan pasir. Namun saat ini sudah banyak yang menggunakan gipsum untuk untuk bagian dinding.
Gipsum memiliki keunggulan drywall (tembok kering) ada pada beratnya. Material pada gipsum lebih ringan dibandingkan dengan bata biasa. Keunggulan tersebut yang membuat pergerakan drywall lebih fleksibel saat terjadi bencana seperti gempa dibandingkan dengan tembok beton.
Fleksibilitas drywall juga terlihat dari kemudahannya saat dipasang. Ketika dipasang, drywall akan membentuk dinding dengan mudah.
Managing Director PT Saint-Gobain Construction Products Indonesia (SCGPI), Hantarman Budiono mengatakan, walaupun ringan gipsum sanggup menahan beban berat hingga 130 kilogram. Selain itu gipsum juga mudah dipotong dan diperbaiki. Anda juga dapat langsung melepas gipsum jika ingin dipindahkan.