NataProperty.com, Tangerang – Bisnis properti di masa ini menjadi bisnis yang tengah banyak incaran para investor baik itu dari investor luar negeri maupun dalam negeri. Selain itu memiliki bisnis properti dinilai sangat menguntungkan karena bisnis ini memiliki jangka yang panjang dibanding dengan bisnis - bisnis lainnya. Peminatnya pun mulai dari berbagai kalangan, khususnya eksekutif muda dan generasi milenial yang kini dinilai sudah mandiri untuk memiliki sebuah hunian.
Bisnis properti ini biasanya mengandalkan perantara jual-beli (broker) properti yang semakin menjamur seiring laju pertumbuhan industri properti. Perkembangannya mudah dilihat secara kasat mata. Kantor-kantor perwakilan broker properti kini bertebaran di mana-mana. Poster-poster berjudul “Dijual” atau “ Disewakan”, disertai foto dan nama brokernya, acap ditemui di unit-unit perumahan dan rukan.
Maraknya pemain di pasar properti tentu saja menimbulkan persaingan ketat. Broker yang tidak profesional secara alami akan terlempar dari kancah kompetisi. Nah, beberapa tips berikut ini berguna bagi Anda yang tertarik menjadi broker yang handal terlebih untuk di era digital marketing ini.
Tips broker properti di era digital: 1. Mulai melakukan promosi menggunakan blog/situs web 2. Perluas jaringan Anda demi meningkatkan eksistensi bisnis properti 3. Gunakan media sosial untuk penjualan secara digital 4. Untuk menghemat waktu dan biaya, mulai melisting harga dan promosi melalui online
Keempat tips di atas bisa Anda langsung terapkan pada kegiatan-kegiatan Anda sebagai broker dan menjadikan Anda sebagai broker yang handal dan kreatif. Karena sebagai broker bisnis properti itu adalah tenaga penjual mandiri yang mempunyai image tersendiri. Yang mana Anda berarti selau pemilik bisnis dan harus mengelola bisnis tersebut.
Selain itu, broker properti harus memahami kebutuhan klien. Anda harus memahami apa sebenarnya kebutuhan klien, berapa kira-kira budget mereka, dan sebagainya. Penawaran dan strategi akan sangat tergantung dari seberapa baik Anda memahami kebutuhan klien akan properti idaman mereka.
Disamping itu, broker properti yang handal bisa mengusai daerah di mana bisnis properti terletak, bagaimana lingkungannya apakah strategis atau tidak. Kemudian tingkat keamanannya, harga rata-rata properti jenis tertentu, jarak dari satu rumah ke pusat pertokoan, dan pertanyaan-pertanyaan tak terduga lainnya yang kadang diajukan oleh klien.
Pada intinya, seorang broker harus paham dan bisa menjelaskan segala prosedur teknis yang diperlukan dalam transaksi properti dalam kondisi apa pun. Broker juga harus paham tentang segala regulasi, surat-surat penting, dan lainnya agar penjual maupun pembeli terlindungi dan aman dari segala macam tindak penipuan. (ES)